KREATIVITAS
Berkarya dengan ”Cuap-cuap”
Suaramu bisa menjadi modal di era digital sekarang ini. Tak ada suara yang jelek atau ”fals” karena semua bisa dilatih. Kini banyak anak muda yang tertarik menjadi penyiar radio, ”voicer-over talent”, atau ”podcaster”.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20151203pri12_1606822465.jpg)
Suasana talk show di Sonora 92,0 FM di Jakarta, Kamis (3/12/2018). Saat ini, banyak anak muda yang tertarik berkecimpung di dunia suara. Selain menjadi penyiar radio, mereka berminat menjadi voice-over talent, dubber, dan podcaster.
Pernah tidak mendengar siaran radio lalu menjadi terpincut dengan suara sang penyiar? Suara adalah indera manusia yang dapat mengundang imajinasi, menarik minat, dan memengaruhi orang lain. Meskipun terkesan sederhana, profesi di dunia suara ternyata banyak macamnya.
”Mulutmu harimaumu. Berkarya dengan suara ada sisi negatif dan positif. Kalau dari sisi positif, apa yang keluar dari mulut kita bisa berdampak dan berguna untuk orang di sekitar kita,” kata Iyok Baswara, radio personality di Sonora FM 92 Jakarta dan professional voice-over talent.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Berkarya dengan “Cuap-cuap”".
Baca Epaper Kompas