logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊMenanti Jawaban Lamaran Kerja
Iklan

Menanti Jawaban Lamaran Kerja

Para sarjana yang mendapat gelar melalui wisuda daring mulai berjibaku mencari pekerjaan. Puluhan lamaran tak kunjung membuahkan hasil. Kini, mereka menanti jawaban lamaran kerja.

Oleh
Ester Lince Napitupulu/Elsa Emiria Leba
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/le7ixgoE_S_aSN2dJ2CCBsbl9I4=/1024x663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200726WEN1_1595825010.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas menyiapkan tiga robot yang telah dilengkapi kamera dari gawai yang tersambung secara daring kepada wakil wisudawan saat akan mengikuti prosesi wisuda di Gedung Prof Soedarto, Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/7/2020). Setelah wisuda, para lulusan sarjana kini berjibaku berburu kerja.

Di masa pandemi Covid-19 dan ditambah maraknya penolakan RUU Cipta Kerja, ada para sarjana yang baru lulus kuliah sedang mencari pekerjaan. Mereka bersaing dengan pencari kerja lainnya, yang mungkin sudah punya pengalaman lalu terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah angkatan kerja pun semakin naik. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah 1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang pada Februari 2020 dibandingkan dengan angkatan kerja Februari 2019.

Berdasarkan data di salah satu situs pencari kerja, Jobstreet, lowongan kerja sebenarnya tetap ada. Meskipun jumlah lowongan kerja yang tersedia masih di bawah sebelum Covid-19, perekrutan sudah semakin meningkat. Namun, jumlah pencari kerja juga meroket, membuat persaingan mendapatkan panggilan kerja pun ketat.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan