logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊBisnis Sosial Kreatif Buka...
Iklan

Bisnis Sosial Kreatif Buka Peluang untuk Anak Muda

Wirausaha sosial yang semakin banyak bisa memberikan peluang kerja untuk anak muda. Sayangnya, dukungan untuk pelaku bisnis sosial ini masih kurang.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iWZ5-9ffA0DeCE6L2onOyR-KXWw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181101_HALAMAN-24_D_web_1541078011.jpg
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI

Ronaldiaz Hartantyo (kiri) dan Annisa W Ismarlanti dari Mycotech menunjukkan produk material serupa papan dan kulit berbahan jamur di Marina One, Singapura, Kamis (18/10/2018). Jamur dianggap sebagai material kuat dan ramah lingkungan yang bisa menggantikan semen dan kulit binatang. Mycotech adalah salah satu dari 12 wirausaha sosial asal Indonesia yang diundang DBS Foundation mengikuti konferensi social entrepreneurship di Singapura.

JAKARTA, KOMPAS β€” Bisnis sosial dan kreatif memberikan peluang pekerjaan bagi anak muda dan perempuan, termasuk bagi penyandang disabilitas. Namun, pengembangan bisnis kreatif sosial di Indonesia masih menghadapi tantangan minimnya dukungan untuk peningkatan kapasitas dan akses permodalan.

Di acara webinar peluncuran hasil penelitian bertajuk landskap bisnis sosial dan kreatif di Indonesia yang dilakukan British Council bersama Asian Venture Philantropy Network (AVPN) dan United Nations Economic and Social Asia and The Pasific (UNESCAP), Rabu (16/9/2020), terungkap, bisnis sosial dan kreatif dapat mendukung pembangunan ekonomi inklusif. Kewirausahaan sosial ini dapat dioptimalkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan