logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊMuhammad Faisal: Pandemi Akan ...
Iklan

Muhammad Faisal: Pandemi Akan Mengubah Generasi Muda Kita

Ada kecenderungan anak muda Indonesia untuk melawan arus. Perilaku mereka tidak linear dengan apa yang dilakukan anak muda di negara lain.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QWnwwgsgpp0fcnpj7bj4S8VtYcg=/1024x722/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FScreen-Shot-2020-04-26-at-01.39.36_1587840244.png
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Tangkapan gambar dari video yang menunjukkan suasana wawancara penulis buku Generasi Kembali ke Akar, Muhammad Faisal, dalam Bincang Buku: Kehidupan Generasi Muda Setelah Pandemi yang diadakan secara live streaming oleh Penerbit Buku Kompas di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Generasi milenial saat ini selama ini identik dengan teknologi digital, otomatisasi, kreativitas, kebebasan, kewirausahaan, dan passion ketika bekerja. Namun, ada sisi lain yang belum tersorot jelas dari mereka, yakni kolektivitas mereka.

Penulis buku Generasi Kembali ke Akar, Muhammad Faisal, mengajak masyarakat untuk mengkaji ulang pemahaman mengenai generasi milenial. Dalam memahami generasi milenial, Faisal menggunakan teori arketipe, sebuah konsep psikologi mengenai ketidaksadaran manusia yang diperkenalkan CG Jung.

Editor:
budisuwarna
Bagikan