logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊNasib Mahasiswa Perantau...
Iklan

Nasib Mahasiswa Perantau Selama Pandemi Covid-19

Mahasiswa perantau yang kesulitan memenuhi kebutuhan makannya selama pandemi Covid-19 jumlahnya bisa ribuan.

Oleh
Joice Tauris Santi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1Vd_EIKDWRoTIcd6SKttLns7ksM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FMakanan-Gratis_1586256217.jpg
KOMPAS/BUDI SUWARNA

A man looks at the list of names of students of the State Islamic University who received a free meal package posted in front of Warung Sardi, Campus 1 area of UIN Jakarta, Ciputat, South Tangerang, Tuesday (04/07/2020). Free food packages for students affected by the Covid-19 pandemic provided by the Social Trust Fund of UIN Jakarta in collaboration with several food stalls in Ciputat.

Pandemi Covid-19 sungguh memengaruhi hajat hidup orang banyak, termasuk mahasiswa perantau. Sebagian dari mereka sudah merasakan kesulitan akibat pandemi, bahkan sekadar untuk mendapatkan cukup makanan.

”Stok beras kami tinggal 1 kilogram lagi. Hanya cukup untuk dua kali makan untuk lima orang di kos-kosan. Supaya cukup, makannya sehari satu kali saja,” ujar Jamaludin, mahasiswa perantau dari Madura di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Jumat (3/4/2020), di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Untuk teman makan nasi, Jamaludin memetik sayur-mayur, seperti cabai dan sawi, yang ditanam di halaman rumah indekosnya.

Editor:
budisuwarna
Bagikan