logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊHip Hip Hura, Sebuah Pelajaran...
Iklan

Hip Hip Hura, Sebuah Pelajaran tentang Indonesia dari Chrisye

Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H6SguuQpk3BwBvNh0db8kJw0A1A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181213hei-2_1544687619.jpg
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI

Kelompok Kinarya GSP berlenggak-lenggok di panggung perhelatan Hip-hip Hura di arena dalam ruang Livespace di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018). Kelompok tari yang digagas Guruh Soekarno Putra ini rutin tampil dalam acara-acara yang dibesut paguyuban Swara Gembira. Acara yang dikerjakan Swara Gembira selalu dikemas kolosal, glamor, dengan menonjolkan unsur keindonesiaan yang kuat.

Penyanyi Chrisye telah meninggalkan kita semua sebelas tahun lalu. Namun sederet tembang yang pernah dipopulerkannya masih terus hidup. Pada Sabtu (8/12/2018), paguyuban Swara Gembira memanggungkan lagi lagu-lagu populer itu. Acara bertajuk Hip-hip Hura itu bukanlah ajang nostalgia belaka. Acara itu adalah parade kebudayaan Indonesia.

Tengok saja panggung yang terletak di arena dalam ruang Livespace di daerah SCBD, Jakarta Selatan itu. Lantai panggung itu terlapisi kain songket, produk budaya melayu, berkelir dasar merah. Kain keemasan menghiasi undakan empat tingkat di atas panggung. Mungkin benangnya tidak terbuat dari emas betulan, tapi yang penting berkilauan.

Editor:
Bagikan