Debat Pilkada Jakarta, Paslon Saling Tanya soal Rekam Jejak
Rekam jejak calon jadi sasaran untuk pengaruhi opini publik yang saksikan debat Pilkada Jakarta. Bagaimana strateginya?
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F27%2Ffc4f43e7-a619-4938-bb5a-f0113d8c7821_jpg.jpg){kind=logo}
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono; paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana; dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (kiri ke kanan), di acara Debat Kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu (27/10/2024), menghadirkan sesi saling bertanya antarpasangan calon. Para kandidat menerapkan strategi mengulik rekam jejak calon lain saat menjadi kepala daerah guna memengaruhi opini publik.
Pada kesempatan pertama, calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mendapat pertanyaan dari calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun, terkait dengan pengalamannya saat memimpin Jawa Barat.