logo Kompas.id
MetropolitanAjakan ”Pesta” Menjadi Awal...
Iklan

Ajakan ”Pesta” Menjadi Awal Malapetaka di Kali Bekasi

Dengan cara apa petugas membubarkan massa sehingga menimbulkan ketakutan sampai ada yang menceburkan diri ke kali?

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Petugas mengevakuasi jenazah yang ditemukan di belakang Masjid Al Ikhlas di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jabar, Minggu (22/9/2024).
DOKUMENTASI KANTOR SAR JAKARTA

Petugas mengevakuasi jenazah yang ditemukan di belakang Masjid Al Ikhlas di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jabar, Minggu (22/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS – Hasil pemeriksaan terhadap 22 saksi terkait penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi diketahui bahwa antara satu saksi dan saksi yang lain tidak semuanya saling mengenal. Mereka hanya diajak untuk menghadiri sebuah ”pesta” yang diartikan polisi sebagai tawuran.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Audy Joize Oroh, Jumat (27/9/2024). Dia mengatakan, pesta ulang tahun atau syukuran menjadi kode undangan bagi para anak muda untuk mengikuti tawuran. Ajakan ini juga disebarkan melalui media sosial.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan