Perlindungan Anak
Bayi Butuh Kasih Sayang, Bukan untuk Diperdagangkan...
Adopsi ilegal sudah terjadi sejak lama. Namun, kini perdagangan bayi semakin menjadi ladang eksploitasi bisnis semata.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F24%2Fabc3b0a8-4358-4799-bff8-9961e732daf3_jpg.jpg)
Bayi laki-laki yang baru berusia satu hari ditemukan ditelantarkan dalam kardus di Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Adopsi ilegal sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Namun, seiring perkembangan zaman, rasa belas kasihan yang dulu disebut mendominasi kini perlahan digeser oleh motivasi bisnis. Para sindikat jahat melakoni bisnis jual beli bayi untuk meraup keuntungan. Bahkan, penawaran bayi tidak lagi malu-malu atau sembunyi-sembunyi, tetapi sudah terbuka dengan menggunakan media sosial untuk sarana transaksi.
DN (59) bercerita, dia mengadopsi bayi secara ilegal sekitar 25 tahun lalu. Kala itu, asisten rumah tangganya meminta tolong agar DN mengadopsi bayinya yang merupakan hasil hubungan gelap.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Bayi Butuh Kasih Sayang, Bukan Diperdagangkan ".
Baca Epaper Kompas