Dari Sampah Jadi Emas, Gaya Hidup Hijau dengan Manfaat Berlimpah
Sejumlah warga di Jabodetabek menggali potensi rupiah dari sampah. Mereka memilah dan menukarnya dengan tabungan emas.
![Kegiatan pemilahan sampah sesuai jenisnya di Bank Sampah Gunung Emas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2024).](https://cdn-assetd.kompas.id/9kN-eN16C9LHnJ6xJFwFPECbNnA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F23%2Fb68f2b8e-2c2e-3ff3-b2ec-697ee93b2894_jpg.jpg)
Kegiatan pemilahan sampah sesuai jenisnya di Bank Sampah Gunung Emas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2024).
Di balik tumpukan sampah yang sering dipandang sebelah mata tersembunyi kilau emas yang tak ternilai. Tak hanya memilah sampah, sejumlah warga di wilayah Jabodetabek membuka jalan menuju gaya hidup hijau dan masa depan yang lebih cerah.
Naila (17) dan Nurul (17) cekatan menyortir sampah sesuai jenisnya di Bank Sampah Gunung Emas, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2024). Dalam waktu kurang dari setengah jam, karung-karung berukuran 25-100 kilogram (kg) sudah terisi botol plastik, kaleng, keresek, saset aneka produk rumah tangga, serta jenis plastik lainnya.