logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSiaga Suhu Ekstrem di Puncak...
Iklan

Siaga Suhu Ekstrem di Puncak Kemarau, Dingin Saat Malam dan Panas Terik Kala Siang

Fenomena suhu dingin ini diperkirakan BMKG terjadi pada Juli hingga Agustus, bahkan bisa sampai September.

Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Β· 1 menit baca
Sejumlah warga Jakarta menikmati sore di Hutan Kota GBK pada Kamis (9/5/2024).
KOMPAS/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY

Sejumlah warga Jakarta menikmati sore di Hutan Kota GBK pada Kamis (9/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Fenomena kondisi suhu ekstrem, dingin pada malam hari dan panas terik saat siang hari, masih akan berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek. Warga diimbau untuk melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari serta menjaga kecukupan cairan tubuh.

Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, Jumat (19/7/2024), mengatakan, keberadaan angin monsun Australia dan posisi matahari yang terletak di sisi utara bumi menjadi penyebab suhu dingin melanda di sebagian besar wilayah di Pulau Jawa. Angin ini memiliki sifat kering atau tidak banyak membawa uap air sehingga bisa menimbulkan suhu dingin pada malam hari, tetapi tidak menurunkan hujan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan