logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊElektronifikasi Integrasi...
Iklan

Elektronifikasi Integrasi Pembayaran agar Warga Jakarta Beralih ke Transportasi Massal

Elektronifikasi integrasi pembayaran transportasi di Jakarta diharapkan bisa mendukung Jakarta sebagai kota global.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Pengendara terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada jam berangkat kerja, Senin (3/6/2024). Menggunakan transportasi publik menjadi salah satu upaya mengurangi kemacetan di Jakarta. Badan Pusat Statistik DKI Jakarta dalam datanya mencatat, sepanjang April 2024, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 26.901.324 orang.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pengendara terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada jam berangkat kerja, Senin (3/6/2024). Menggunakan transportasi publik menjadi salah satu upaya mengurangi kemacetan di Jakarta. Badan Pusat Statistik DKI Jakarta dalam datanya mencatat, sepanjang April 2024, jumlah penumpang Transjakarta mencapai 26.901.324 orang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jakarta sebagai kota global harus menyelesaikan masalah kemacetan dan perluasan jaringan transportasi umum di Jabodetabek. Elektronifikasi integrasi pembayaran transportasi Jakarta atau EIPTJ menjadi salah satu upaya pemerintah membangun budaya bertransportasi massal sehingga diharapkan permasalahan kemacetan bisa teratasi.

Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan DKI Jakarta Zulkifli mengatakan, urgensi permasalahan di DKI Jakarta adalah kemacetan lalu lintas yang kerugiannya mencapai Rp 100 triliun dalam setahun. Untuk mengatasi masalah itu, jaringan dan integrasi jaringan perlu semakin diperluas sehingga semakin banyak masyarakat beralih ke transportasi massal.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan