logo Kompas.id
MetropolitanRusmiyati Menyerah Kalah di...
Iklan

Rusmiyati Menyerah Kalah di Belantara Jakarta

Kerasnya kehidupan di Jakarta riskan ”menelan” para kaum papa. Mereka yang mencoba bertahan akhirnya menyerah kalah.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Veni (30) menunjukkan gubuk yang terbakar tempat Rusmiyati tinggal, Senin (17/6/2024). Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (8/6/2024) lalu merenggut nyawa Rusmiyati. Hingga kini jasadnya masih berada di RS Fatmawati dan keluarga belum mengambilnya.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Veni (30) menunjukkan gubuk yang terbakar tempat Rusmiyati tinggal, Senin (17/6/2024). Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (8/6/2024) lalu merenggut nyawa Rusmiyati. Hingga kini jasadnya masih berada di RS Fatmawati dan keluarga belum mengambilnya.

Rusmiyati (60) harus menyerah pada kerasnya kehidupan Jakarta. Di dalam gubuk reyotnya, Rusmiyati harus meregang nyawa. Sebuah gambaran miris dari kehidupan kaum papa di tengah keglamoran kota.

Sejak 1,5 tahun terakhir, Rusmiyati tinggal di sebuah gubuk berdinding tripleks berbingkai kayu beratapkan seng di atas lahan seluas 1,5 meter x 2 meter persegi. Gubuk itu berada tepat di samping anak kali Pulo, Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan