logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWarga Miskin Kota dan Sulitnya...
Iklan

Warga Miskin Kota dan Sulitnya Akses Air Bersih di Jakarta

Kaum miskin kota justru berpotensi membayar air bersih lebih mahal daripada masyarakat mampu.

Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Β· 1 menit baca
Para warga Jakarta yang hadir dalam Dialog Multipihak Mengakhiri Ketimpangan Ekonomi dan Gender dengan Pengakuan Kerja Layak, Perlindungan Sosial dan Akses Air Bersih bagi Perempuan di Jakarta Utara, Selasa (11/6/2024).
KOMPAS/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY

Para warga Jakarta yang hadir dalam Dialog Multipihak Mengakhiri Ketimpangan Ekonomi dan Gender dengan Pengakuan Kerja Layak, Perlindungan Sosial dan Akses Air Bersih bagi Perempuan di Jakarta Utara, Selasa (11/6/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Akses air bersih di Jakarta belum bisa menjangkau seluruh warga. Warga terdampak krisis air bersih hanya bisa terus menagih agar air bersih segera masuk ke wilayahnya. Di sisi lain, keuangan mereka semakin tergerus akibat harus membeli air bersih dengan harga yang lebih mahal daripada daerah lain.

Dibandingkan dengan daerah lain di Jakarta, Jakarta Utara merupakan daerah yang paling banyak memiliki masalah terkait dengan penyediaan air bersih. Warga Kampung Kembang Lestari, Kelurahan Muara Baru, Jakarta Utara, Sugiarti, mengatakan, hingga saat ini sejumlah RT di wilayahnya belum menerima manfaat air bersih.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan