logo Kompas.id
MetropolitanInsiden MRT yang ”Memercikkan”...
Iklan

Insiden MRT yang ”Memercikkan” Trauma

Ada yang berteriak kereta terbakar, bahkan ada yang bilang ada bom. Penumpang pun sempat terjebak di dalam kereta.

Oleh
RHAMA PURNA JATI, ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
· 1 menit baca
Situasi di dalam MRT ketika insiden benturan dengan material konstruksi terjadi pada Kamis (31/5/2024). Para penumpang di dalam kereta dirundung kepanikan karena mendengar beberapa kali benturan dan dua kali mengerem mendadak.
PRASETYO NURRAMDHAN UNTUK KOMPAS

Situasi di dalam MRT ketika insiden benturan dengan material konstruksi terjadi pada Kamis (31/5/2024). Para penumpang di dalam kereta dirundung kepanikan karena mendengar beberapa kali benturan dan dua kali mengerem mendadak.

Insiden jatuhnya material konstruksi di jalur moda raya terpadu atau MRT menorehkan trauma bagi sejumlah penumpang, salah satunya Prasetyo Nurramdhan (32). Walau tidak menimbulkan korban jiwa, pengalaman itu memunculkan ketidaknyamanan dan kepanikan.

Prasetyo menceritakan momen menegangkan kala berada di gerbong kereta MRT saat insiden itu terjadi, Kamis (30/5/2024). Ketika itu, kereta baru saja berangkat dari Stasiun MRT ASEAN. Kereta berangkat menuju Stasiun Blok M BCA. Namun, baru dua menit berangkat, tiba-tiba kereta berhenti mendadak.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan