DKI Masih Buka Opsi Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Menolak

Rumah susun yang disiapkan pemerintah semestinya dekat dengan lokasi kerja warga.

KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Anak-anak beristirahat di dalam hunian sementara di kawasan hunian sementara (huntara) di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menyediakan kuota hunian di Rusun Nagrak bagi warga eks Kampung Bayam yang sebelumnya diusir dari Rumah Susun Bayam. Namun, warga menolak dan tetap menunggu proses mediasi pekan depan. Mereka masih berharap bisa tinggal di Kampung Susun Bayam karena sejumlah alasan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris menyebut, sejak awal pihaknya telah menyiapkan Rusun Nagrak untuk hunian warga yang sebelumnya sudah pernah dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Namun, belum mendapat respons dari warga.