logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMemviralkan di Media Sosial,...
Iklan

Memviralkan di Media Sosial, Perlawanan Warga dan Simbol Kritik terhadap Parkir Liar

Muncul gelombang perlawanan warga terhadap parkir liar. Pembiaran parkir liar telah menimbulkan dampak sosial.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Soleh (54), juru parkir di minimarket di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2023) siang, sedang merapikan kendaraan pelanggan. Meski di minimarket itu tertulis parkir gratis, Soleh dan temannya masih tetap bertahan.
AGUIDO ADRI

Soleh (54), juru parkir di minimarket di Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2023) siang, sedang merapikan kendaraan pelanggan. Meski di minimarket itu tertulis parkir gratis, Soleh dan temannya masih tetap bertahan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pungutan parkir liar di minimarket, obyek wisata, hingga di bahu jalan, tidak sedikit yang menimbulkan reaksi penolakan warga karena tarif yang tidak wajar. Warga tidak segan untuk memviralkannya sebagai bentuk perlawanan dan simbol kritik agar pemerintah serius untuk menindak tegas parkir liar yang dianggap telah meresahkan warga.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak tiga orang meminta biaya parkir mobil sebesar Rp 150.000 kepada salah satu pengunjung di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pengunjung itu mempertanyakan tarif mahal tersebut. Perdebatan pun tidak terhindarkan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan