logo Kompas.id
MetropolitanPilu dan Tawa di Balik Sensasi...
Iklan

Pilu dan Tawa di Balik Sensasi ”Wisata Macet” Puncak

Wisatawan terjebak macet di Puncak-Bogor membuat beberapa warga merasa kesal. Namun, keberuntungan bagi pedagang kecil.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 1 menit baca
Petugas Satlantas Polres Bogor berdiri di tengah jalan agar tidak ada kendaraan saling mendahului, terutama dari arah Gadog-Jakarta menuju Puncak, Minggu (14/4/2024).
AGUIDO ADRI

Petugas Satlantas Polres Bogor berdiri di tengah jalan agar tidak ada kendaraan saling mendahului, terutama dari arah Gadog-Jakarta menuju Puncak, Minggu (14/4/2024).

Daya tarik kawasan wisata Puncak di Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak pernah memudar. Tak heran wisatawan berbondong-bondong mengunjungi kawasan itu meski harus merasakan macet dan tertahan karena aturan sistem satu arah yang berlangsung berjam-jam. Di balik derita ”wisata kemacetan” di kawasan Puncak, ternyata membawa berkah bagi sejumlah warga setempat.

Fania Oktaviani (27) terus menimang anak laki-lakinya yang gelisah dan terus menangis. Setelah beberapa saat, ia meminta anaknya yang belum genap berusia setahun itu untuk tenang. Namun, si anak terus rewel. Tidak bisa menutupi rasa letih dan kesal, ia langsung menyerahkan anaknya ke sang suami, Yudi (31).

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan