Wisata di Puncak
Pilu dan Tawa di Balik Sensasi ”Wisata Macet” Puncak
Wisatawan terjebak macet di Puncak-Bogor membuat beberapa warga merasa kesal. Namun, keberuntungan bagi pedagang kecil.

Petugas Satlantas Polres Bogor berdiri di tengah jalan agar tidak ada kendaraan saling mendahului, terutama dari arah Gadog-Jakarta menuju Puncak, Minggu (14/4/2024).
Daya tarik kawasan wisata Puncak di Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak pernah memudar. Tak heran wisatawan berbondong-bondong mengunjungi kawasan itu meski harus merasakan macet dan tertahan karena aturan sistem satu arah yang berlangsung berjam-jam. Di balik derita ”wisata kemacetan” di kawasan Puncak, ternyata membawa berkah bagi sejumlah warga setempat.
Fania Oktaviani (27) terus menimang anak laki-lakinya yang gelisah dan terus menangis. Setelah beberapa saat, ia meminta anaknya yang belum genap berusia setahun itu untuk tenang. Namun, si anak terus rewel. Tidak bisa menutupi rasa letih dan kesal, ia langsung menyerahkan anaknya ke sang suami, Yudi (31).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Pilu dan Tawa di Balik Sensasi ”Wisata Macet” Puncak".
Baca Epaper Kompas