Memaknai Puasa Bak Benang Tak Kasatmata
Puasa bisa dimaknai sebagai benang tak kasatmata: merajut persaudaraan antarumat beragama. Bisa memantik gerakan besar.
Ibadah puasa tidak hanya menjadi momen meningkatkan ibadah personal, tetapi juga ibadah yang berdimensi sosial. Momen menahan diri terhadap godaan duniawi bisa juga dimaknai sebagai refleksi untuk menahan diri dari konflik sesama manusia, sekalipun berbeda keyakinan. Di dalam konteks itu, puasa bak benang tak kasatmata yang merajut persaudaraan antarumat beragama.
Momen itu tampak pada Kamis (21/3/2024) di Jakarta dalam pertemuan tokoh lintas agama dan buka puasa bersama yang diselenggarakan Majelis Hukama Muslimin (MHM) Indonesia. Ini adalah lembaga yang menghimpun para intelektual Muslim yang fokus pada isu global, seperti perdamaian, persaudaraan, dan kesejahteraan bersama.