logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPolda Metro Jaya Deklarasi...
Iklan

Polda Metro Jaya Deklarasi Gerakan Antihoaks

Jangan sampai informasi menimbulkan keresahan hingga perpecahan, terutama mendekati tahun politik. Semua pihak harus menyerukan antihoaks dan bijak bermedia sosial.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Mural bertema <i>no hoax</i> menghiasi tembok di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). <i>Hoax </i>atau hoaks atau penyebaran informasi palsu di masyarakat melalui sejumlah media, terutama media sosial dan grup percakapan, kian mengkhawatirkan. Salah satu yang menjadikan maraknya penyebaran hoaks adalah kenyataan jumlah pemegang telepon pintar yang terus meningkat.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Mural bertema no hoax menghiasi tembok di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Hoax atau hoaks atau penyebaran informasi palsu di masyarakat melalui sejumlah media, terutama media sosial dan grup percakapan, kian mengkhawatirkan. Salah satu yang menjadikan maraknya penyebaran hoaks adalah kenyataan jumlah pemegang telepon pintar yang terus meningkat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kepolisian Daerah Metro Jaya mendeklarasikan gerakan antihoaks serta mengajak masyarakat luas untuk bijak bermedia sosial. Media konvensional hingga kreator konten juga perlu menyajikan berita atau informasi yang jernih untuk publik dan menyerukan antihoaks.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto menyatakan, di era industri 5.0, masyarakat dapat menghasilkan, mengakses, mengunduh, dan menyampaikan informasi yang berasal dari dunia maya dengan mudah. Hal tersebut bisa menimbulkan manfaat positif maupun negatif seperti munculnya berita hoaks. Berita seperti itu bisa mempengaruhi atau berdampak buruk bagi warga karena bisa menimbulkan ketidakharmonisan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan