logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBerkaca dari Kasus Alvaro,...
Iklan

Berkaca dari Kasus Alvaro, Pemkot Bekasi Akan Perbaiki Sistem Rujukan

Kasus kematian Alvaro Darren mendorong Pemerintah Kota Bekasi membenahi sistem rujukan rumah sakit di Kota Bekasi. Keterbatasan tenaga medis, terutama dokter spesialis, serta ruang perawatan intensif jadi hambatan.

Oleh
RHAMA PURNA JATI, AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Albert Francis menaburkan bunga di atas pusara anak keduanya, Benediktus Alvaro Derren (7), di Tempat Pemakaman Umum Pedurenan, Rabu (4/10/2023). Alvaro meninggal dunia diduga karena mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Albert Francis menaburkan bunga di atas pusara anak keduanya, Benediktus Alvaro Derren (7), di Tempat Pemakaman Umum Pedurenan, Rabu (4/10/2023). Alvaro meninggal dunia diduga karena mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

BEKASI, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Bekasi akan mengevaluasi sistem rujukan semua rumah sakit di Kota Bekasi agar tragedi yang menimpa Benediktus Alvaro Darren (7) tidak terulang. Inventarisasi tenaga medis dan fasilitas juga akan jadi prioritas.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Fikri Firdaus, Rabu (4/10/2023), mengatakan, hingga saat ini Kota Bekasi masih terkendala oleh keterbatasan tenaga medis, terutama dokter spesialis. Bahkan, Bekasi tidak memiliki dokter spesialis neurologi anak, bedah anak, dan jantung anak.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan