logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTambora dan Urgensi Menata...
Iklan

Tambora dan Urgensi Menata Batas Ruang Privat dan Publik di Kampung Kota

Hilangnya batas antara ruang publik dan privat di pemukiman padat menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi kelompok rentan, seperti anak dan perempuan. Membangun permukiman dan hunian yang layak sangat diperlukan.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
Β· 1 menit baca
Kawasan permukiman di Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/3/2018).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kawasan permukiman di Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/3/2018).

Permukiman padat penduduk ataupun kampung kota kerap menjadi tempat munculnya tindakan kriminalitas. Bukan sekadar soal nilai dan moral, hilangnya batasan antara ruang privat dan publik di kawasan akibat sempitnya lahan ditengarai membentuk celah untuk tindak kejahatan mudah ditemui di sana. Kualitas hunian yang terus menurun pun turut memengaruhinya.

Di tengah padatnya kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, DJ (55) memanfaatkan situasi ini untuk melancarkan tindakan bejat pemerkosaan kepada seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan tetangga kontrakannya sendiri. Pelaku dan korban tinggal di lantai yang sama di sebuah kontrakan empat tingkat di RT 003 RW 010 Tanah Sereal, Jakarta Barat.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan