PENGELOLAAN SAMPAH
Ragunan Ubah Sampah Organik dan Kotoran Hewan Jadi Biogas
Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menghasilkan sampah 9 meter kubik per hari. Dari jumlah tersebut baru 7 meter kubik yang dikelola.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F19%2Fc0f21f19-f49a-4392-aabf-11f6abeb7cb6_jpg.jpg)
Petugas mengaduk kotoran hewan dan sampah organik yang akan diolah menggunakan mesin biodigester di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Mesin biodigester tersebut mampu mengolah dua ton kotoran hewan dan sampah organik setiap harinya dan menghasilkan listrik hingga 234 kWh.
JAKARTA, KOMPAS — Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan mengembangkan sistem pengelolaan sampah organik ataupun kotoran hewan menjadi biogas dan pupuk serta pusat pembelajaran tentang sampah. Investasi sebesar Rp 1,6 miliar itu untuk mengatasi 2 meter kubik sampah yang belum terkelola setiap hari.
Taman Margasatwa Ragunan menghasilkan sampah 9 meter kubik per hari. Dari jumlah tersebut baru 7 meter kubik yang terkelola. Sisanya, 2 meter kubik dibuang ke tempat pembuangan akhir.