logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPengembangan Cagar Budaya...
Iklan

Pengembangan Cagar Budaya Jakarta Perlu Melibatkan Masyarakat

Konservasi cagar budaya menjadi obyek pariwisata tidak boleh berfokus pada pembaruan kualitas bangunan saja, tetapi juga kesejahteraan warga. Nilai dalam masyarakat perlu juga dipandang sebagai warisan budaya.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
Β· 1 menit baca
Mobil golf listrik melintasi Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2023). Konektivitas antarnegara ASEAN yang optimal dapat mendukung sektor pariwisata di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global. Kota Tua juga telah ditetapkan sebagai kawasan rendah emisi.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Mobil golf listrik melintasi Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2023). Konektivitas antarnegara ASEAN yang optimal dapat mendukung sektor pariwisata di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global. Kota Tua juga telah ditetapkan sebagai kawasan rendah emisi.

JAKARTA, KOMPAS – Pengembangan kawasan cagar budaya di Jakarta menjadi obyek pariwisata tidak boleh berfokus pada konservasi bangunan saja, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kehadiran masyarakat di sekitar kawasan cagar budaya penting untuk menjaga keberlangsungan sejarah di tempat tersebut.

Dalam diskusi yang digelar Ikatan Ahli Perencana Wilayah Jakarta di Jakarta, Jumat (15/9/2023), pengajar sejarah arsitektur dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kemas Ridwan Kurniawan, menjelaskan, pengembangan cagar budaya di Jakarta sebagai obyek pariwisata perlu memperhatikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan