Dorong Peningkatan Pengguna MRT Jakarta, Diusulkan Tarif Fleksibel
Untuk mendorong pengguna MRT Jakarta, diusulkan penerapan tarif fleksibel pada jam pagi hari dan jam nonsibuk. Upaya itu sekaligus mendorong orang beralih ke angkutan umum dan mengurangi kemacetan.
JAKARTA, KOMPAS β PT MRT Jakarta (Perseroda) mengusulkan penerapan tarif fleksibel pada pagi hari dan jam nonsibuk. Usulan itu diharapkan mendorong pergerakan orang dengan angkutan umum, khususnya MRT Jakarta, ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, juga mengurangi volume kendaraan di jalan raya.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi dalam kelas MRT Felloship Program (MFP) IV, Rabu (30/8/2023), mengungkapkan, usulan tarif fleksibel itu sebetulnya sudah disampaikan pada 2019. Saat itu, MRT diminta bisa mengangkut 150.000 orang per hari.