logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊIntegrasi Angkutan Umum...
Iklan

Integrasi Angkutan Umum Reguler ke Jaklingko Terhambat Anggaran

Terbatasnya anggaran subsidi transportasi membuat upaya menggaet seluruh angkutan umum reguler tergabung dalam Jaklingko terhambat. Biaya peremajaan yang tinggi juga menyulitkan operator untuk ikut dalam program ini.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
Β· 1 menit baca
Penumpang menempelkan kartu Jaklingko pada alat pembaca kartu saat naik angkot Jaklingko dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang menempelkan kartu Jaklingko pada alat pembaca kartu saat naik angkot Jaklingko dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keterbatasan anggaran subsidi transportasi di Jakarta dinilai menjadi salah satu penyebab masih banyaknya angkutan umum reguler yang belum terserap dalam program Jaklingko. Tidak hanya itu, biaya peremajaan mikrolet yang cukup tinggi membuat operator sulit memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah dalam program tersebut. Solusi tambahan dibutuhkan agar akselerasi pelayanan transportasi di Jakarta bisa berjalan baik.

Ditemui di Jakarta, Kamis (27/7/2023), anggota Komisi Tarif dan Pembiayaan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Saut Marulitua Hutabarat, mengatakan, hingga kini sudah ada 2.092 unit mikrolet yang bergabung dalam program integrasi transportasi umum Jakarta, yakni Jaklingko. Tahun ini, pemerintah menargetkan penambahan sebanyak 400 unit mikrolet.

Editor:
HAMZIRWAN HAMID
Bagikan