logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJumlah Kucing Mati di Sunter...
Iklan

Jumlah Kucing Mati di Sunter Terus Bertambah, Penyebab Masih Diinvestigasi

Kasus kematian kucing mendadak di Sunter Agung, Jakarta Utara, terus bertambah. Kini ada 31 kucing mati. Hasil pemeriksaan sementara menyatakan tidak ada indikasi kematian akibat racun. Penyebab utama terus ditelusuri.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
Β· 1 menit baca
Seekor kucing ras peliharaan warga disuntik vaksin rabies di lingkungan RW 006 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Seekor kucing ras peliharaan warga disuntik vaksin rabies di lingkungan RW 006 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah kucing yang mati secara mendadak di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, terus bertambah sejak pertama kali kasus diketahui pada awal Juli lalu. Dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian tersebut bukan akibat racun. Penyebab utama dari peristiwa itu masih terus diperiksa oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Balai Veteriner Subang Kementerian Pertanian.

Ditemui di Jakarta, Senin (17/7/2023), Ketua RT 012 RW 005 Sunter Agung Abdul Khozim mengatakan, hingga Minggu (16/7/2023), jumlah kucing yang mati di RW 005 ada 31 ekor. Angka ini bertambah cukup signifikan jika dibandingkan laporan awal pada Selasa (11/7/2023), yaitu 21 ekor.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan