logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊHabis-habisan Hadapi Dampak...
Iklan

Habis-habisan Hadapi Dampak Panjang Gangguan Ginjal Akut akibat Obat Beracun

Anak-anak penyintas obat sirop beracun yang menggemparkan akhir tahun kemarin sampai kini masih berjuang untuk sembuh. Proses perawatan setiap hari ditambah kebutuhan rutin membuat orangtua banting tulang mencari biaya.

Oleh
Stephanus Aranditio
Β· 1 menit baca
Septiana Juwita Sari (29) memangku anaknya, Alvaro (4), yang masih berjuang untuk sembuh setelah mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal, Minggu (9/7/2023).
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Septiana Juwita Sari (29) memangku anaknya, Alvaro (4), yang masih berjuang untuk sembuh setelah mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal, Minggu (9/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Anak-anak korban obat sirop beracun penyebab gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA sejak Oktober 2022 sampai saat ini terus berjuang melawan efek lanjutan. Mereka kesulitan bicara, tidak bisa makan normal sehingga butuh bantuan selang nasogastrik, hingga mengalami kelumpuhan. Perekonomian orangtuanya pun terkuras demi biaya penyembuhan.

Salah satunya dialami pasangan Tay David Sulu (36) dan Septiana Juwita Sari (29), warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ekonomi rumah tangga mereka tertekan demi penyembuhan anaknya, Alvaro (4), yang masih lumpuh. David hanya bekerja sebagai kurir, sementara Septiana tidak bisa bekerja karena fokus mengurus Alvaro.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan