logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKecerdasan Buatan Urai...
Iklan

Kecerdasan Buatan Urai Kemacetan 20 Persimpangan Jalan di Jakarta

Kecerdasan buatan memungkinkan penyesuaian durasi lampu lalu lintas di 20 ruas jalanan Jakarta dengan kepadatan kendaraan. Lampu lalu lintas diatur secara otomatis memprioritaskan ruas jalan yang dipadati kendaraan.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
Kepadatan lalu lintas pada pintu perlintasan kereta api di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana menutup pintu perlintasan kereta api di kawasan tersebut untuk mengurangi kemacetan.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Kepadatan lalu lintas pada pintu perlintasan kereta api di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana menutup pintu perlintasan kereta api di kawasan tersebut untuk mengurangi kemacetan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence sudah mulai mengurai kemacetan di 20 persimpangan jalanan Jakarta. Jumlahnya pun akan bertambah di 40 persimpangan lagi sepanjang tahun 2023. Pemanfaatan teknologi ini dinilai sudah sejalan dengan upaya rekayasa lalu lintas lain, seperti penertiban parkir liar di badan jalan, penutupan putaran balik, integrasi angkutan umum, dan pengaturan jam kerja yang tengah dikaji.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memasang teknologi artificial intelligence (AI) di 20 simpang jalan sejak April 2023. Penerapan AI ini melalui kerja sama dalam Project Green Light dengan Google. Cara kerjanya dengan menganalisis durasi lampu lalu lintas dan arus kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut, baik waktu berhenti maupun estimasi waktu tempuh kendaraan dari satu titik lampu lalu lintas ke titik lainnya.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan