logo Kompas.id
MetropolitanProses Impor Kereta dari...
Iklan

Impor KRL Jepang

Proses Impor Kereta dari Jepang Berlarut, Penumpang Kian Dirugikan

Kementerian BUMN menargetkan impor 12 rangkaian kereta dari Jepang dapat dilaksanakan tahun ini setelah mendapat persetujuan Kemenkomarinves. Proses diharapkan berlangsung cepat agar penumpang kereta tidak dirugikan.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 1 menit baca
Kereta KRL buatan INKA (kanan) bersanding dengan KRL eks-Jepang (kiri) melakukan uji coba perdana mengangkut penumpang, berangkat dari Stasiun Duri, Tambora, Jakarta, Selasa (19/2).
KOMPAS/LASTI KURNIA

Kereta KRL buatan INKA (kanan) bersanding dengan KRL eks-Jepang (kiri) melakukan uji coba perdana mengangkut penumpang, berangkat dari Stasiun Duri, Tambora, Jakarta, Selasa (19/2).

JAKARTA, KOMPAS — Persetujuan terkait impor rangkaian kereta dari Jepang kini menunggu keputusan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Proses yang memakan waktu lama ini terus merugikan masyarakat yang terimbas dari penurunan layanan perkeretapian Jabodetabek. Opsi impor dinilai perlu diambil mengingat PT Industri Kereta Api (Inka) sebagai produsen dalam negeri baru dapat mengakselerasi produksi keretanya dalam dua tahun ke depan.

Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang menerangkan, proses impor rangkaian kereta (trainset) dari Jepang sudah terlalu lama, dari sejak pertama kali mulai diajukan pada awal 2023. Pada saat yang sama, masyarakat khususnya penumpang kereta api terus bertambah, yang membuat perjalanan kereta api Jabodetabek menjadi tidak nyaman karena penumpang harus berdesakan pada jam sibuk (peak hour).

Editor:
HAMZIRWAN HAMID
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan