Transjakarta Tawarkan Nama Halte untuk Kejar Target Pemasukan Selain Tiket Rp 641 Miliar
Untuk mengoptimalkan pendapatan dari ”nonfare box” atau nontiket, Transjakarta mulai menyosialisasikan potensi tersebut. Ada tiga hal yang menjadi fokus, yaitu penjualan hak penamaan, iklan, dan ritel.
JAKARTA, KOMPAS — Manajemen PT Transportasi Jakarta berupaya memaksimalkan capaian pemasukan dari selain tiket tahun ini dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Transjakarta menggandeng pengurus Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo untuk memperoleh pemasukan dari selain tiket yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp 641 miliar.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta Lies Permana Lestari dalam acara Sosialisasi Potensi Kerja Sama di Halte Transjakarta yang berlangsung di Halte CSW, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023), menjelaskan, dengan sudah selesainya revitalisasi sejumlah halte, Transjakarta berinisiatif memasarkan hak penamaan halte dari halte-halte tersebut.