logo Kompas.id
Metropolitan”Urban Farming” di Jakarta...
Iklan

”Urban Farming” di Jakarta untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

”Urban farming” perlu digencarkan agar warga Ibu Kota memiliki ketahanan pangan di tengah ancaman cuaca ekstrem. Pemerintah perlu memberikan bantuan modal dan bibit agar masyarakat tertarik ikut serta.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 1 menit baca
Eko memupuk tanah yang akan ditanami sayuran jenis sawi di Susia Garden, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).
FAKHRI FADLURROHMAN

Eko memupuk tanah yang akan ditanami sayuran jenis sawi di Susia Garden, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Kegiatan pertanian di perkotaan terus didorong untuk mewujudkan ketahanan pangan di Ibu Kota, khususnya mengantisipasi dampak perubahan iklim. Peran pemerintah diperlukan agar menarik masyarakat menaruh minat yang besar pada kegiatan tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut musim kemarau tahun ini akan lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan kondisi La Nina yang berdampak pada iklim basah mulai melemah dalam tiga tahun terakhir. Hal tersebut dapat memicu kekeringan yang bisa memengaruhi pasokan pangan bagi warga di berbagai tempat di Indonesia.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan