Kota Bogor Bertransformasi Jadi Kota Toleran
Pada 2017, Kota Bogor di posisi ke-92 kota toleran, yang berarti termasuk intoleran. Kini, Kota Bogor melesat di peringkat ke-17 kota toleran berkat berbagai upaya menyelesaikan masalah GKI Yasmin atau GKI Bogor Barat.
Kota Bogor di Jawa Barat pernah disebut dan dinilai sebagai kota intoleran. Penilaian itu tak lepas dari polemik berkepanjangan terkait pembangunan Gereja Kristen Indonesia Yasmin selama 15 tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, Kota Bogor benar ingin mewujudkan kota toleran sesuai prinsip ”Tepas Salapan Lawang Dasakerta”.
”Tepas Salapan Lawang Dasakerta”atau Teras Sembilan Pintu Desakerta, di Bundaran Tugu Kujang, Kota Bogor, itu mengingatkan setiap orang tentang dialog kedamaian, persahabatan, keindahan, kesatuan, kesantunan, ketertiban, kenyamanan, keramahan, dan keselamatan.