logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBara di Tanah Merah
Iklan

Bara di Tanah Merah

Berlarut-larut dalam mitigasi menyebabkan belasan nyawa hilang, puluhan lainnya luka-luka, dan ratusan jiwa mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
Foto udara hunian warga yang terbakar akibat kebakaran Terminal Integrated Bahan Bakar Minyak (BBM) Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Sebanyak 17 orang meninggal dan sedikitnya 50 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.15 WIB tersebut. Dua RW yang paling terdampak kebakaran ini adalah RW 009 dan RW 001.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara hunian warga yang terbakar akibat kebakaran Terminal Integrated Bahan Bakar Minyak (BBM) Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Sebanyak 17 orang meninggal dan sedikitnya 50 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.15 WIB tersebut. Dua RW yang paling terdampak kebakaran ini adalah RW 009 dan RW 001.

Tangki premium nomor 24 yang berisi 5.000 kiloliter bahan bakar minyak terbakar di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (18/1/2009) pukul 20.30. Kebakaran diawali tiga kali ledakan keras dan menimbulkan getaran kuat hingga membuat warga Plumpang, Kelapa Gading Barat, Rawa Badak Selatan, Tugu Selatan, dan Tanah Merah berhamburan ke luar rumah.

Sebagian warga Rawa Badak Selatan diungsikan ke kolong jalan tol dalam kota Wiyoto Wiyono karena khawatir kebakaran merambat ke perumahan. Jalan Yos Sudarso, Jalan Plumpang, dan pintu keluar Tol Plumpang ditutup. Kendaraan diarahkan untuk keluar di Pintu Tol Ancol (Kompas, 19/1/2009).

Editor:
HAMZIRWAN HAMID
Bagikan