Keamanan Pangan
Makan Enak Berujung Tak Enak Badan
Keracunan makanan cukup sering terjadi. Sepanjang Februari ini, ada dua peristiwa terjadi di Bogor dan satu kali di Malang. Keracunan massal ini diduga karena ada zat pencemar beracun yang terkandung dalam makanan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F25%2F9a2ff853-709d-47d6-b342-62805604f234_jpg.jpg)
Suasana Balai Desa Babakan, Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (23/3/2023). Balai desa ini sempat menjadi posko darurat untuk menangani warga yang keracunan makanan karena menyantap makanan di acara resepsi pernikahan.
Kenikmatan sajian makanan pesta pernikahan di Kampung Babakan Asem, Desa Babakan, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jumat (10/2/2023), ternyata berujung sakitnya 87 warga. Tamu dan tuan rumah menjadi korban.
Ketua RW 004 Kampung Babakan Asem Ali Rahman, Sabtu (11/2/2023), mendadak sibuk setelah satu per satu warganya pusing dan mual. Balai Desa Babakan menjadi posko darurat penanganan warga sakit. Ada 37 warga dirujuk ke Puskesmas Tenjo dan 17 di antaranya dirawat inap. Sebagian warga dirawat di Balai Desa Babakan lalu pulang.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Makan Enak Berujung Tak Enak Badan".
Baca Epaper Kompas