geliat kota
Sate Taichan Dicari, tetapi Juga Dicaci karena Bikin Macet
Halang rintang dihadapi pedagang sate taichan. Meski lahir di Senayan, banyak dari mereka tidak diterima berjualan di sekitar Senayan karena dianggap biang kesemrawutan lalu lintas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F16%2F78e043d8-36b7-46bf-bdf7-9fdccbfd0672_jpg.jpg)
Pedagang sate taichan menyalakan papan lampu penanda merek jualan mereka di Jalan Tentara Pelajar, Gelora, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023) malam.
Mendengar nama sate taichan, orang pasti akan langsung menghubungkannya dengan Senayan. Daerah di pusat Jakarta itu menjadi pemuas lidah pemburu kuliner populer tersebut. Namun, bagai pungguk merindukan bulan, sate taichan belum juga mendapat tempat yang layak di Senayan.
Gerimis yang turun, Jumat (10/2/2023) malam, tak menyurutkan aktivitas sejumlah petugas satuan polisi pamong praja yang berjaga dan mengawasi trotoar dan jalur sepeda di sisi timur Jalan Tentara Pelajar, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Teng! Jam menunjukkan pukul 22.00, tugas pun berakhir. Mereka lantas naik ke mobil dinas dan meninggalkan tempat itu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Sate Taichan Dicari, tetapi Juga Dicaci karena Bikin Macet".
Baca Epaper Kompas