GEMPA CIANJUR
Pemkab Cianjur Data Warga di Jalur Bahaya Patahan Cugenang
Zona terlarang di sempadan patahan aktif Cugenang memiliki luas 2,63 kilometer persegi, meliputi 4 kecamatan dan 12 desa.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F08%2Fa9819956-28b0-4122-bc2b-7c299699c48a_jpg.jpg)
Sekolah Dasar Negeri Sukamaju 1, Kampung Pangkalan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, merupakan sekolah yang paling parah terdampak gempa bermagnitudo 5,6. Sekolah yang memiliki sekitar 300 pelajar itu akan segera dibangun ulang oleh Kementerian PUPR agar anak-anak bisa kembali beraktivitas dan belajar.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengumpulkan data warga yang akan direlokasi. Pendataan ini berdasarkan rekomendasi dari pemetaan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terkait kawasan rawan bahaya gempa bumi akibat Sesar Cugenang.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dari hasil verifikasi BMKG ada tiga zona bahaya gempa bumi yang dilintasi patahan atau Sesar Cugenang. Verifikasi itu disertai rekomendasi BMKG untuk merelokasi warga di kawasan bahaya itu.