Penyediaan JakWifi di Lokasi Prioritas Tetap Perlu
Sejak 1 Januari 2023, fasilitas JakWifi di beberapa tempat publik dikurangi setelah anggarannya dipangkas. DKI didorong tetap gunakan JakWifi demi mendorong digitalisasi dan produktivitas warga.
JAKARTA, KOMPAS β Layanan internet gratis bagi masyarakat Jakarta atau JakWifi mengalami pengurangan titik akses per 1 Januari 2023 akibat anggarannya dipangkas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta awalnya mengajukan anggaran sekitar Rp 174 miliar, tetapi hanya disetujui Rp 56 miliar sehingga layanan JakWifi dikurangi dari 3.500 titik menjadi 1.263 titik. Meskipun demikian, JakWifi masih diperlukan di sejumlah wilayah prioritas.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga mendorong Pemerintah Provinsi DKI untuk menempatkan titik JakWifi di lokasi prioritas, seperti di sekolah dan prasarana transportasi publik. Selain itu, JakWifi juga dapat disediakan di kawasan terminal, halte, stasiun, dan taman kota untuk mempermudah transformasi digital, serta mendorong warga untuk mengunjungi taman atau ruang publik.