Sejak Dini Cegah Penculikan Anak
Pembatasan interaksi pada anak dapat mencegah pelaku kejahatan yang menggunakan cara berteman atau ”grooming” untuk mendapatkan kepercayaan korbannya, seperti terjadi terhadap Malika.
Tahun 2022 menjadi tahun yang mengerikan bagi Komisi Nasional Perlindungan Anak. Lembaga itu menerima 21 laporan kasus penculikan anak, meningkat dari hanya 11 kasus di 2021. Mayoritas kasus dilaporkan terjadi di wilayah Jabodetabek. Dari jumlah tersebut, baru ada delapan kasus yang terungkap.
Salah satunya adalah kasus penculikan Malika Anastasya (6) di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada awal Desember 2022. Penculik, seorang pemulung barang bekas bernama Iwan Sumarno (42), diketahui intens berinteraksi dengan keluarga Malika dua bulan sebelum kejadian. Malika akhirnya dibawa kabur oleh Iwan hingga hampir satu bulan sampai akhirnya ditemukan kembali pada Senin (2/1/2023).