logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊNelayan: Tanggul Pantai...
Iklan

Nelayan: Tanggul Pantai Jakarta Jangan Hilangkan Mata Pencarian Kami

Pembangunan tanggul pantai dengan nilai proyek mencapai Rp 700 miliar itu diharapkan mampu mengatasi banjir dan ancaman kenaikan air muka laut. Nelayan menjadi salah satu yang terdampak proyek itu dan minta dilindungi.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Dua nelayan kerang hijau di RT 006 RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023),
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Dua nelayan kerang hijau di RT 006 RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023),

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan tanggul pantai fase A sepanjang 11 kilometer periode tahun 2023 hingga tahun 2025. Para nelayan mengharapkan pembangunan tanggul di wilayah pesisir DKI Jakarta itu tidak membuat mereka kehilangan akses ke pekerjaan mereka yang bergantung kepada laut.

Dari proyek tanggul kewenangan Pemprov DKI Jakarta sepanjang 19,1 km, sebagian besar masih belum terealisasi karena terhadang permukiman dan aktivitas nelayan. Sebagian kawasan tersebut, antara lain, di kluster Muara Angke (kurang 3,4 km), kluster Pantai Mutiara (kurang 1 km), kluster Sunda Kelapa (kurang 4,8 km), dan kluster Kali Blencong (kurang 1,7 km).

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan