Cuaca Ekstrem Ganggu Penerbangan
Salah satu dampak cuaca ekstrem adalah mengganggu penerbangan. BMKG memprediksi potensi hujan lebat masih akan terjadi pada 30-31 Desember 2022.
JAKARTA, KOMPAS β Salah satu dampak cuaca ekstrem yang ditemukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika adalah potensi pertumbuhan awan kumulonimbus yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan. Awan kumulonimbus merupakan awan yang terkait dengan keberadaan badai petir dan hujan lebat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/12/2022), menyampaikan, pertumbuhan awan hujan di Indonesia masih berpotensi menimbulkan hujan sangat lebat hingga ekstrem dalam sepekan ke depan. Adapun pertumbuhan awan kumulonimbus tersebut memiliki persentase cakupan spasial maksimum 50-75 persen (OCNL/occasional) selama tujuh hari (periode 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023).