Mitigasi Banjir Perlu Difokuskan di Daerah Rawan
Banjir menjadi salah satu permasalahan di akhir tahun yang sangat mengkhawatirkan di Jabodetabek. Walau jadi persoalan menahun, tak semua warga di kawasan tersebut merasakan banjir selama rentang tiga tahun terakhir.
Banjir menjadi salah satu permasalahan di akhir tahun yang sangat mengkhawatirkan di Jabodetabek. Walau jadi persoalan menahun, tak semua warga di kawasan tersebut merasakan banjir selama rentang tiga tahun terakhir. Hal ini tampak dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang diselenggarakan pada pertengahan November silam, di mana sebagian besar (68,7 persen) responden mengaku tak terkena banjir selama rentang waktu tersebut.
Meskipun begitu, seperlima bagian responden lainnya mengaku pernah merasakan banjir di sekitar lingkungannya. Sekitar 10 persen responden bahkan sempat terdampak banjir parah hingga menggenangi tempat tinggalnya. Hal ini bisa jadi pengingat bagi pemerintah untuk memfokuskan mitigasi di wilayah dengan potensi banjir yang relatif lebih tinggi seperti di Kabupaten Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Kota Tangerang. Pasalnya, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa dalam menghadapi banjir, sebagian besar warga (67,4 persen) harus mengandalkan bantuan dan inisiatif warga sekitar sebelum akhirnya mendapat respons dari pemerintah daerah ataupun sukarelawan dan TNI/Polri.