logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSosialisasi Mitigasi Risiko...
Iklan

Sosialisasi Mitigasi Risiko Tanah Bergerak di DKI Jakarta Perlu Lebih Intensif

Sejumlah warga yang rumahnya mengalami dampak dari pergerakan tanah tidak mendapatkan informasi atau imbauan terkait potensi gerakan tanah di wilayahnya.

Oleh
CHRISTINA MUTIARANI JENIFER SINADIA
Β· 1 menit baca
Tampak depan rumah yang ditempati oleh Gatot Meikusuma (38) di RT 015 RW 011, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022). Salah satu sisi rumah miring akibat pergerakan tanah.
CHRISTINA MUTIARANI JEINIFER SINADIA

Tampak depan rumah yang ditempati oleh Gatot Meikusuma (38) di RT 015 RW 011, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022). Salah satu sisi rumah miring akibat pergerakan tanah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah rumah di Rukun Tetangga 015 Rukun Warga 011, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, rusak akibat pergerakan tanah. Kondisi ini masih terjadi karena warga belum sepenuhnya memahami bahaya pergerakan tanah di Jakarta.

Para pemangku kepentingan hendaknya segera duduk bersama untuk menyusun strategi sosialisasi bahaya dan langkah mitigasi risiko pergerakan tanah di Jakarta. Apalagi, berdasarkan hasil pemetaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur memiliki potensi gerakan tanah kategori zona menengah sampai tinggi.

Editor:
HAMZIRWAN
Bagikan