logo Kompas.id
Metropolitan”Manusia Gerobak” di Jakarta...
Iklan

”Manusia Gerobak” di Jakarta Enggan Pindah ke Panti Sosial

Orang yang memilih tinggal dan bekerja sekaligus berkelana di Jakarta dengan gerobaknya alias ”manusia gerobak” enggan pindah ke panti sosial. Sebab, itu dinilai justru akan menyulitkan mereka bekerja mendapatkan uang.

Oleh
Ayu Octavi Anjani
· 1 menit baca
Ubad beristirahat di tengah perjalanan mengumpulkan botol plastik dan kardus di kawasan Pasar Jaya, Tanah Abang, hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
AYU OCTAVI ANJANI

Ubad beristirahat di tengah perjalanan mengumpulkan botol plastik dan kardus di kawasan Pasar Jaya, Tanah Abang, hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Hingga saat ini, sejumlah ”manusia gerobak” masih menetap di gerobak kayu sebab tidak memiliki hunian yang layak. Sebagian dari mereka beraktivitas di beberapa wilayah di Ibu Kota, seperti di kawasan Tanah Abang dan sepanjang Jalan Menteng, Jakarta Pusat.

Ubad (58), laki-laki asal Sukabumi, Jawa Barat, yang dulunya kuli panggul ini tidak ingin jika harus tinggal di panti sosial. Ia nyaman menggunakan gerobaknya yang ditarik ke mana-mana secara manual itu untuk bekerja sekaligus tempat tinggal. Menurut dia, tinggal di panti sosial sama saja membatasinya untuk bekerja dan memilih mendapatkan bantuan berupa sejumlah uang dari pemerintah sebagai modal usaha.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan