infrastruktur
Melihat dari Dekat Stasiun Bawah Tanah Berlantai Empat
Pembangunan CP 202 bagian dari fase 2A MRT Jakarta akan memiliki spesifikasi desain yang berbeda dari paket kontrak lainnya di fase 1 dan 2A. Stasiun akan berlantai empat dengan kedalaman hingga 28 meter.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F14%2F08df160b-a602-4930-ab1e-1a6a5bbbc850_jpg.jpg)
Proyek MRT paket kontrak atau CP 201 fase 2A di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022). CP 201 fase 2A MRT Jakarta direncanakan terbentang dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Harmoni sepanjang 2,8 kilometer. Paket kontrak 201 ditargetkan dapat selesai pada Maret 2025. Adapun proyek keseluruhan MRT fase 2A atau koridor utara-selatan diproyeksikan akan rampung pada 2028.
Sejak pembangunan fase 2A MRT Jakarta dimulai pada Juni 2020, tepatnya dengan dimulainya paket kontrak atau contract package (CP) 201, pihak MRT Jakarta sudah merilis pembangunan konstruksi akan menghadapi sejumlah tantangan. Hal itu mendorong MRT Jakarta membuat antisipasi dan menyusun perencanaan pembangunan yang sesuai tantangan.
Untuk pembangunan fisik atau konstruksi fase 2A yang juga kelanjutan dari koridor utara-selatan (north-south line), MRT Jakarta membagi dalam beberapa paket kontrak. CP 201 akan membangun konstruksi dari Bundaran HI ke Harmoni. CP 202 membangun konstruksi dari Harmoni ke Mangga Besar dan CP 203 membangun konstruksi dari Glodok ke Kota.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Melihat Dari Dekat Stasiun 28 Meter di Bawah Tanah".
Baca Epaper Kompas