logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊWisata Sejarah Jakarta dan...
Iklan

Wisata Sejarah Jakarta dan Betawi Belum Digarap Optimal

Jakarta punya banyak wisata sejarah, tetapi belum disajikan secara maksimal. Selain berbenah soal penyajian yang interaktif, sejarah bisa dikemas dalam periode waktu tertentu untuk menampilkan kekhasan kota.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Β· 1 menit baca
Aksi pencak silat yang menjadi hiburan warga ketika berwisata di kawasan Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu (26/6/2022).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Aksi pencak silat yang menjadi hiburan warga ketika berwisata di kawasan Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu (26/6/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penggarapan wisata sejarah Jakarta dan Betawi masih belum optimal. Museum yang sudah ada belum mengemas atau menampilkan sejarah secara interaktif dan masih terbatasnya informasi seputar museum, galeri, ataupun studio tentang sejarah.

Statistik Kebudayaan 2020 yang dikeluarkan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, terdapat 254 cagar budaya dan 61 museum di Ibu Kota. Jumlah tersebut mengerucut menjadi sembilan museum (seni rupa, arkeologi, dan sejarah) berdasarkan laporan Provinsi DKI Jakarta dalam Angka 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik DKI Jakarta.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan