Kisah Fahri dan Kepercayaan Publik kepada Integritas Kepolisian
Integritas kepolisian jadi penentu kepercayaan publik. Jika integritas itu rusak, tak hanya kepercayaan publik yang akan luntur, tetapi juga cita-cita pemuda bangsa seperti Fahri yang begitu luhur.
Fahri Fadillah Nur Rizky (21) baru saja mengubur mimpinya menjadi anggota Korps Brigade Mobil Kepolisian Negara RI. Cita-cita yang ia semai selama awal masa remajanya gagal berkembang karena hasil tes kesehatan yang mendiagnosisnya mengidap buta warna parsial.
Fakta itu didapatkan pemuda Betawi dari Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu setelah menyuarakan keraguannya pada sistem perekrutan anggota Polri. Ia buka suara karena merasa digagalkan menjelang pendidikan Bintara Polri meski sudah dinyatakan lolos dengan peringkat 35 dari 1.200 pendaftar. Kegagalan itu ketiga kalinya sejak mencoba perekrutan yang sama tahun 2019.