logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDampak Ekonomi
Iklan

Dampak Ekonomi

Kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta harus dilihat dari berbagai indikator, salah satunya dampak terhadap jumlah wisatawan luar negeri.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
Aksi pebalap Mitch Evans dari tim Jaguar TCS Racing saat memimpin balapan Formula E 2022 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evans memenangi balap Formula E 2022 Jakarta dengan catatan waktu 48 menit 28,424 detik. Posisi kedua ditempati oleh pebalap Jean Eric Vergne dari tim DS Techeetah dan posisi ketiga Edoardo Mortara dari tim ROKiT Venturi Racing.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Aksi pebalap Mitch Evans dari tim Jaguar TCS Racing saat memimpin balapan Formula E 2022 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evans memenangi balap Formula E 2022 Jakarta dengan catatan waktu 48 menit 28,424 detik. Posisi kedua ditempati oleh pebalap Jean Eric Vergne dari tim DS Techeetah dan posisi ketiga Edoardo Mortara dari tim ROKiT Venturi Racing.

JAKARTA, KOMPAS β€” Acara balap mobil Formula E di Ancol, Jakarta Utara, belum bisa dipastikan sukses menggerakkan ekonomi pariwisata di Indonesia dan khususnya Jakarta. Kemudahan mobilitas di masa pasca-pelonggaran pandemi Covid-19 dinilai tidak cukup meningkatkan pergerakan wisatawan Nusantara dan internasional.

Sabtu (4/6/2022), ajang balapan mobil bertenaga listrik berskala internasional telah terselenggara di Jakarta International E-Prix Circuit. Sebanyak 22 pebalap dari luar negeri meramaikan balapan seri kesembilan musim 2021-2022. Acara itu disaksikan lebih dari 20.000 penonton yang membeli tiket. Jumlah itu hanya separuh dari kapasitas yang disiapkan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan