logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊToko Kelontong Beradaptasi...
Iklan

Toko Kelontong Beradaptasi demi Layani Kaum Urban

Beradaptasi dan berdaya saing saja tak cukup, pedagang kecil tetap harus mengikuti selera konsumen, berinovasi, hingga memanfaatkan perkembangan teknologi.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
Keberadaan minimarket yang semakin mudah ditemukan di Kota Bogor, Kamis (26/5/2022), memudahkan warga melakukan berbagai transaksi sekaligus memenuhi kebutuhan harian. Namun, bagi pelaku usaha kecil, mereka bisa tergerus dengan kehadiran toko-toko modern jika tak bisa menyesuaikan kebutuhan warga.
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Keberadaan minimarket yang semakin mudah ditemukan di Kota Bogor, Kamis (26/5/2022), memudahkan warga melakukan berbagai transaksi sekaligus memenuhi kebutuhan harian. Namun, bagi pelaku usaha kecil, mereka bisa tergerus dengan kehadiran toko-toko modern jika tak bisa menyesuaikan kebutuhan warga.

Toko tradisional atau toko kelontong milik warga bertahan dengan beradaptasi dengan kemajuan teknologi, juga berupaya terus menjawab kebutuhan masyarakat. Kemampuan adaptasi ini menjadi perisai pelindung dalam persaingan dengan toko modern alias minimarket yang keberadaannya kini menjamur hingga ke permukiman. Jika tidak bisa beradaptasi, mereka pun terdepak dari lini usaha ini.

Yudi Endra Yudian (42) kini lebih banyak menggunakan lapak gerobaknya sebagai tempat tidur. Padahal, hingga sebelum pandemi Covid-19, di gerobak itu ia berjualan aneka minuman kemasan, mi instan, camilan, hingga popok bayi.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan