kebijakan pemerintah
Ketika DKI Tidak Fokus pada Penanganan Banjir
Hingga 2022, pekerjaan penanganan banjir Jakarta berkutat di pengerukan kali, waduk, embung, serta pembangunan waduk dan penyiapan pompa air dan polder. DKI dinilai belum fokus pada penanganan banjir sesuai jenis banjir.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F02%2F26%2F22d30c3b-467a-4870-bae2-db32129a3f23_jpg.jpg)
Petugas pemadam kebakaran membantu membersihkan lumpur setelah banjir surut di SMA Negeri 60, Mampang Prapatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020). Banjir kerap kali merendam sekolah di kawasan Bangka, Mampang Prapatan, ini karena letaknya yang rendah dan berdekatan dengan Kali Mampang.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemberitaan tentang gugatan warga kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terdengar. Warga menggugat gubernur terkait upaya penanganan banjir di sekitar Kali Mampang. Ketika keputusan PTUN DKI terbit, Gubernur DKI kemudian mengajukan banding meski kemudian mencabutnya.
Yang terdengar kemudian adalah seperti yang dijelaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di awal pekan ini. DKI kembali fokus menangani banjir melalui proyek 9 polder, 4 waduk, dan 2 sungai. Proyek 942 itu disebutkan dikerjakan dengan pendanaan tahun jamak 2021-2022 dari dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).